Saturday 9 January 2016

PART III ( Dewasa sangat membosankan)

                     Semenjak Lulus dari SMK 01 MALUK bulan Juli 2013 semua berjalan baik.saya seakan semakin di penuhi inspirasi yang bener-bener tidak berhenti mengalir dari dalam kepala. semua ingin saya lakukan,kepala ini udah seperti aliran magma di perut bumi yang menunggu untuk meletus. bebas dari omong kosong guru yang sangat tidak masuk akal setiap bercerita seakan kemerdekaan versi 2013. pencapaian dari segi fisik lebih saya utamakan. Rambut gondrong Cek. Tindikan di bibir cek.Robek-robekin celana Cek. Bergaya seperti Metalhead Cek. melihat perubahan itu ibu yang pertama kali menjadi komentator.

                     Ibu menuntut agar saya Menjadi dewasa dan lebih berfikir kedepan tentang permasalahan keungan keluarga (YAELAH).I'ma 18 years old Ma,don't get hard on me. saya punya seorang saudari dan dia sibuk dengan jadwal ke tiga anaknya. Karena saya adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Tentu saja ibu berharap kepada saya. Merubah nasib then be a rich. Saran yang semakin tidak masuk akal mulai datang "tony,kamu ikut paman mu saja ke malaysia,disana kmu bisa dapat gaji lumayan loh" Terima kasih untuk saran aneh itu Mak. Better i never get work.

                     Saya cinta orang tua saya "Jelas" saya ingin membahagiakan mereka "pasti" tpi saya hanya ingin melakukan apa yg saya ingin untuk sementara waktu. Terdengar Egois memang. but why i should sacrefice my life cause my parenst fault. (BROKE). Terdengar lebih tidak adil mana? jika saya tetap terlihat egois karena tidak mau membalas jasa orang tua,yah mungkin kalian benar. Lingkungan memang mempengaruhi. Teman faktor kedua.

                    Saya selalu melihat Alam dengan cara saya sendiri. terkadang hal negatif hilang hanya dengan melihat tumbuhan dan alam sekitar.tempat saya tinggal (sumbawa) seperti menyerupai segala hal indah yan ada di dunia ini. ibu saya atau bahkan siapapun tidak bisa merasakannya karena pemikiran saya mungkin bersifat individu.

                   Saya ingin hidup bebas walau kata teman saya kadang kamu harus merasa sedih untuk merasakan kebahagiaan. tapi saya tidak pernah merasa bosan dengan itu. heaven under mother feet
jika ibu saya menginginkan saya lebih dewasa.well mom i just feel free and that is not a stupid. pilihan ada dan kenapa saya harus mengikuti pilihan yang ibu berikan. namun jika kepatuhan terhadap orang tua adalah hal yang mutlak, Tuhan buka mata saya. Ibu saya selalu ingin melihat saya seperti teman-teman saya.punya motor. barang-barang bagus dan yang lainya. well ibu berfikiran barang itu bisa membuat saya bahagia.

              Saya harap bisa memutar waktu lagi walau itu pikiran terbodoh dan alami dari manusia
well i'ma human too. entah apa kah saya hanya ingin mengutamakan kesenangan atau memang saya bodoh dan ibu selalu benar seperti biasa. but apa salahnya memilih hal yang lain. jika saya memiliki banyak saudara. hal ini pasti tidak pernah kami debatkan. jika...jika jika..... kenyataanya adalah ini.. dan kita terus berputar menyangkal hari esok. mengenang hari kemarin

Dewasa sangat membosankan

No comments:

Post a Comment